Al Quran merupakan kitab suci umat Islam. Tak hanya untuk dibaca, Al Quran juga perlu dipahami maknanya guna menjadi pedoman manusia dalam menjalani kehidupan sehingga memiliki Al Quran merupakan keharusan bagi setiap umat Islam.
Meski demikian, tak semua orang bisa menikmati nikmatnya membaca Al Quran. Di Nusa Tenggara Timur misalnya dimana Badan Pusat Statistik melansir bahwa NTT merupakan salah satu dari 3 propinsi dengan angka kemiskinan yang paling tinggi yakni sebesar 20,05% pada tahun 2022.
Data tersebut menunjukan bahwa banyak masyarakat NTT, tak terkecuali kaum muslimin disana hidup dibawah garis kemiskinan yang menyebabkan sulitnya mereka untuk memiliki Al Quran yang layak pakai atau bahkan mereka tidak memiliki Al Quran sama sekali.
Selain NTT ada juga provinsi Papua dengan angka kemiskinan mencapai 26,80% yang bisa disimpulkan sekitar 1 dari 4 orang di provinsi Papua hidup dalam kemiskinan.
NTT dan Papua hanyalah segelintir contoh terparah, namun pada realitanya masih banyak saudara kita di berbagai belahan Indonesia yang belum bisa hidup layak seperti kita. Dimana mereka harus bersusah payah untuk mencari sesuap nasi apalagi untuk memiliki Al Quran yang layak.
Berangkat dari permasalahan tersebut, kami SADAQA mengajak seluruh lapisan Masyarakat Indonesia untuk berkolaborasi dalam menciptakan masyarakat yang Qurani melalui program penyaluran Al Quran untuk masyarakat kurang mampu diberbagai wilayah di Indonesia.
Mari Bersama membangun negeri dengan Quran menuju Indonesia yang lebih madani.
Belum ada donasi untuk penggalangan dana ini
Menanti doa-doa orang baik